INGIN KIRIM ARTIKEL HUB.email;smk1pantairote@yahoo.com

PENGUNJUNG

PENDIDIKAN

Nasib Pekerja Serabutan di Rote Ndao, saat Kenaikan BBM Harga BBM Naik - Ya, Pemerintah Republik Indonesia mulai hari ini, Sabtu tanggal 22 Juni 2013 tepat mulai jam 00.00 WIB telah menaikkan harga BBM Bersubsidi. Kenaikan harga tersebut menurut pemerintah diimbangi dengan pembagian BLSM, peningkatan jumlah penerima Raskin, dan juga peningkatan BSM. Program tersebut dimaksudkan untuk membantu yang tidak mampu / miskin. Tetapi apakah program tersebut benar-benar membantu orang miskin ??? Misalnya saja di sekolah banyak siswa miskin, mereka mendapat bantuan BSM tetapi itu semua belum semua biaya pendidikan tercover. Dengan harga BBM kemarin saja banyak siswa yang kemudian keluar karena tidak ada biaya transport ke sekolah, tidak dapat membayar biaya pendidikan, biaya prakerin dan sebagainya. Pedulikah pemerintah akan hal tersebut ? Bantuan yang ada itupun tidak berlaku hanya untuk beberapa bulan, bukan untuk 1 tahun. Misalkan bantuan raskin hanya untuk 4 bulan ? Apakah yang 8 bulan masyarakat miskin mesti berpuasa? Apalagi untuk membayar biaya sekolah anak? Untuk pegawai/guru PNS tidak akan menjadi masalah, karena mereka sudah menerima gaji jauh diatas standar minimal hidup. Belum lagi dengan adanya kenaikan BBM para PNS akan mendapat tambahan tunjangan keuangan. Sungguh sangat ironis buat guru-guru yang mengajar di sekolah swasta, gajinya aja tidak cukup untuk makan selama 1 bulan, apalagi dengan adanya kenaikan biaya transportasi, kenaikan harga barang-barang dan lain sebagainya. Memang nasibmu guru swasta, kalian memang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa yang sejatinya, bukan guru PNS yang hanya makan gaji buta, kinerja sama saja dengan mendapat fasilitas dan keuangan yang lebih dari cukup. Yah memang benar, guru swasta adalah sejatinya, sekedar mengigatkan seperti yang dilansir media portal bahwa Guna menekan pengusaha Bahan Bakar Minyak (BBM) baik pihak Agen Penyalur Minyak Subsidi (APMS) dan para pengecer untuk tidak menaikan harga seenaknya,tetapi sesuai dengan harga Eceran tertinggi di Pulau Rote Ndao NTT. Menurut Wakil Bupati Rote Ndao, Drs.Marthen Luther Saek, M.Si kepada wartawan usai rapat HET bersama kegiatan para pengusaha mengatakan Kenaikan harga BBM di wilayah Rote Ndao sangat meresahkan Masyarakat akhir-akhir ini dan pengecer menaikan harga sesuai dengan keinginananya, oleh karena pemerintah melakukan rapat bersama para pengusaha BBM untuk membahas HET di wilayah Rote Ndao NTT dan akhirnya dapat disepakati. Dengan perincian harga bensin di APMS dipatok Rp6.500 pengecer di Kota sesuai HET di Kota Kabupaten Rp7.000 di luar Kota, Rp7.500, harga Solar di APMS Rp5.500 di Kota Rp6.000, di Luar Kota Rp6.500, sedangkan Minyak Tanah (Mitan) di APMS, Rp4.000. Sedangkan di Wilayah Kota dan luar Kota Rp.5.000. Menurutnya agar para pengecer dapat terpantau pemerintah Kabupaten Rote Ndao sudah membentuk tim terpadu BBM didalam keanggotaan Tim melibatkan semua komponen terkait yakni Pihak Kepolisian Rote Ndao, dinas Perindustrian Rote Ndao, namun Tim terpadu akan melaksanakan tugas dalam waktu dekat karena masih menunggu SK dari Bupati Rote Ndao selaku kepala Wilayah. Dikatanya, agar pengusaha mendukung pelaksanaan ini, karena dengan menaikan Harga BBM baik jenis Bensin, Solar dan Mitan akan berpengaruh pada kenaikan harga barang kebutuhan lain,termasuk jasa angkutan Umum dan jasa Ojek, oleh karena itu dirinya kedepan akan mengundang para pemilik kendaraan umum di Rote Ndao. Namun sayangnya di Rote Ndao harga BBM masih sesuka hati para penjualn mematok harga.(berbagai sumber)

Tidak ada komentar: